RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN
1 WELERI
Kelas / Semester : IX
(Sembilan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
4.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat
magnet.
Indikator
1. Menunjukkan
sifat kutub magnet.
2. Menjelaskan
cara membuat magnet dan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan.
3. Memaparkan teori kemagnetan bumi.
4.
Menunjukkan medan magnet di
sekitar penghantar berarus listrik.
Alokasi Waktu: 4 jam Pelajaran (4 x 40 menit)
A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan
pengertian magnet.
2.
Menyebutkan
macam-macam magnet.
3.
Membedakan
bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
4.
Menyebutkan
contoh bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.
5.
Mengamati
arah gerak magnet batang.
6.
Membedakan
magnet alam dan magnet buatan.
7.
Menjelaskan
cara membuat magnet buatan.
8.
Menjelaskan
sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan.
9.
Menjelaskan
pengertian medan magnet.
10.
Menjelaskan
pengertian garis gaya magnet.
11.
Mengamati
gaya antar-kutub magnet dan medan magnet.
12.
Menjelaskan
medan magnet bumi.
13.
Membedakan
sudut deklinasi dan sudut inklinasi.
14.
Menjelaskan
pengertian kuat medan magnet.
15.
Menyebutkan
faktor yang mempengaruhi besarnya medan magnet.
16.
Mencari
hubungan antara arah arus, medan magnet, dan kuat arus listrik.
17.
Menjelaskan
cara menentukan arah medan magnet.
18.
Mengamati
arah medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik.
19.
Mengamati
medan magnet kumparan berarus.
B.
Materi Pembelajaran
Kemagnetan
C.
Metode Pembelajaran
1. Model :
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode :
- Diskusi kelompok
-
Ceramah
- Eksperimen
- Observasi
D.
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
·
Salam
·
Absensi
·
Motivasi
dan Apersepsi:
-
Apakah
aluminium tergolong bahan feromagnetik atau paramagnetik?
-
Apakah
kita dapat membuat magnet?
·
Prasyarat
pengetahuan:
-
Apakah
yang dimaksud dengan bahan paramagnetik?
-
Bagaimana
cara membuat magnet?
·
Pra
eksperimen:
-
Berhati-hatilah
dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti
·
Guru
membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian magnet.
·
Perwakilan
peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam magnet.
·
Peserta
didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan bahan feromagnetik,
paramagnetik, dan diamagnetik.
·
Perwakilan
dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh bahan feromagnetik,
paramagnetik, dan diamagnetik.
·
Peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·
Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
·
Perwakilan
dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah magnet batang, sebuah statif,
dan seutas benang.
·
Guru
mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati arah gerak
magnet batang.
·
Peserta
didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
·
Guru
memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan magnet alam dan magnet
buatan.
·
Peserta
didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara membuat magnet dan hal-hal yang
dapat menghilangkan sifat kemagnetan suatu bahan.
·
Peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·
Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan magnet dan garis
gaya magnet.
·
Guru
memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati
gaya antar-kutub magnet batang dan medan magnet.
·
Peserta
didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua buah
magnet batang, sebuah statif, seutas benang, selembar kertas HVS, dan sejumput
serbuk besi.
·
Guru
memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
·
Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·
Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN
KEDUA
a.
Kegiatan Pendahuluan
· Salam
· Absensi
· Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaiamana cara menentukan sudut
inklinasi?
- Bagaimana hubungan antara kuat
medan magnet dan kuat arus listrik?
· Prasyarat pengetahuan:
Apakah
yang dimaksud dengan inklinasi?
Faktor
apakah yang mempengaruhi besarnya medan magnet?
·
Pra
eksperimen:
Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti
·
Guru
membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan medan magnet bumi.
·
Peserta
didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sudut deklinasi dan sudut
inklinasi.
·
Perwakilan
dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan cara menentukan sudut deklinasi
dan sudut inklinasi.
·
Peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·
Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kuat medan magnet.
·
Perwakilan
peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya medan
magnet.
·
Perwakilan
dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah kompas, kawat lurus sepanjang
20 cm, hambatan geser, sebuah ammeter, sebuah baterai 9 V, kabel penghantar
secukupnya, sebuah saklar, dan dua buah penumpu.
·
Guru
mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mencari hubungan
antara arah arus, medan magnet, dan kuat arus listrik
·
Peserta
didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
·
Guru
memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menentukan arah medan magnet.
·
Guru
memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati
arah medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik dan mengamati medan
magnet kumparan berarus.
·
Peserta
didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan kawat lurus
panjang 20 cm, sebuah kompas kecil, selembar karton seukuran kuarto, sebuah
baterai 9 V, sebuah saklar, kabel penghantar secukupnya, sebuah magnet batang,
kawat tembaga sepanjang 20 cm, dan serbuk besi secukupnya.
·
Guru
memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
·
Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·
Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a.
Buku IPA Terpadu
b.
Buku referensi yang relevan
c.
Lingkungan
d.
Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
-
Tes
tertulis
- Tes unjuk
kerja
b. Bentuk Instrumen:
-
Tes
PG
-
Tes
uraian
-
Tes isian
-
Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Andaikan kutub utara dan kutub selatan bumi tepat berada di
khatulistiwa, maka ....
a. sudut inklinasi selalu 00 c.
sudut deklinasi selalu 00
b. sudut inklinasi selalu 900 d.
sudut dekklinasi selalu 1800
-
Contoh tes isian
Sudut yang dibentuk oleh penyimpangan arah utara-selatan kutub magnet
jarum kompas terhadap arah utara-selatan geografis bumi disebut ....
- Contoh tes uraian
Mengapa bahan plastik
tidak dapat dijadikan magnet dengan cara apapun?
Weleri,
27 Maret 20112
Mengetahui
Kepala SMPN 1 Weleri Guru
Mata Pelajaran
Drs. Djatmiko, M.Pd. Mufti
Wahyu Primadi, S.Pd.
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN
1 WELERI
Kelas / Semester : IX
(Sembilan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep
kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
4.2. Mendeskripsikan
pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.
Indikator
1. Menjelaskan
cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk teknologi.
2. Menemukan
penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik sehari-hari.
3. Menyadari
pentingnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
Alokasi Waktu: 4 jam Pelajaran (4 x 40 menit)
A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan
pengertian elektromagnet.
2.
Menyebutkan
faktor mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan elektromagnet.
3. Menjelaskan aplikasi elektromagnet
dalam beberapa produk teknologi.
4.
Menjelaskan
pengertian gaya Lorentz.
5.
Menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz.
6.
Menentukan
besar dan arah gaya Lorentz.
7.
Menjelaskan
aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi
Pembelajaran
Kemagnetan
C.
Metode Pembelajaran
1. Model :
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode
: - Diskusi kelompok
-
Ceramah
-
Observasi
D.
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
·
Salam
·
Absensi
·
Motivasi
dan Apersepsi:
-
Mengapa
medan magnet dapat timbul pada magnet yang dialiri arus listrik?
·
Prasyarat
pengetahuan:
-
Apakah
yang dimaksud dengan elektromagnet?
b. Kegiatan Inti
·
Guru
membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,
masing-masing kelompok terdiri dari
3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang
berbeda kemampuannya.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian elektromagnet.
·
Perwakilan
peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor mempengaruhi kekuatan medan
magnet yang dihasilkan elektromagnet.
·
Guru
membagi tugas kelompok:
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja bel
listrik.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja relai.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja pesawat
telepon.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja motor
listrik.
- 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja multimeter.
·
Tugas
kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
Setiap
kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
·
Setiap
kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang
lain.
·
Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
·
Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·
Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a.
Kegiatan Pendahuluan
· Salam
· Absensi
· Motivasi dan Apersepsi:
- Faktor apakah yang mempengaruhi
besarnya gaya Lorentz?
·
Prasyarat
pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya
Lorentz?
b.
Kegiatan Inti
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz.
·
Peserta
didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya gaya Lorentz.
·
Peserta
didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah gaya Lorentz.
·
Peserta
didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus
yang disampaikan oleh guru.
·
Guru
memberikan beberapa soal menentukan
gaya Lorentz pada kawat yang berarus untuk dikerjakan oleh peserta didik.
·
Guru
mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz.
·
Peserta
didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·
Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
·
Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·
Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a.
Buku IPA Terpadu
b.
Buku referensi yang relevan
c.
Lingkungan
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
-
Tes
tertulis
-
Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
-
Tes
PG
-
Tes
uraian
-
Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Di bawah
ini adalah alat yang memanfaatkan prinsip elektromagnet, kecuali ....
a.
bel listrik b. rice cooker
b. pesawat
telepon d. relai
-
Contoh tes uraian
Sebutkan tiga macam alat
dapur yang menggunakan prinsip kerja motor listrik. Jelaskan cara kerja
masing-masing alat itu.
-
Contoh tugas rumah
Datalah alat-alat listrik yang ada dirumahmu dan kelompokkan yang
prinsip kerjanya menggunakan gaya Lorenzt.
Weleri,
27 Maret 2012
Mengetahui
Kepala SMPN 1 Weleri Guru
Mata Pelajaran
Drs. Djatmiko, M.Pd. Mufti
Wahyu Primadi, S.Pd.
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN 1 WELERI
Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi
4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
4.3 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik
untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip
induksi elektromagnetik.
Indikator
1. Menjelaskan
hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya gaya gerak
listrik induksi melalui percobaan.
2.
Menjelaskan prinsip kerja
generator dan dinamo secara sederhana.
3.
Menjelaskan secara kualitatif
prinsip sederhana cara kerja transformator.
4.
Mendeskripsikan kegunaan trafo
dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu: 4 jam Pelajaran (4 x 40 menit)
A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan
pengertian induksi elektromagnet.
2.
Menjelaskan
pengertian arus listrik induksi.
3.
Mengamati
timbulnya arus listrik oleh magnet.
4.
Membedakan
arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC).
5.
Menjelaskan
pengertian arus riak.
6.
Menjelaskan
manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari.
7.
Menjelaskan
pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi.
8.
Membedakan
kumparan primer dan kumparan sekunder.
9.
Membedakan
arus primer dan arus sekunder.
10.
Memahami
GGL induksi dua kumparan.
11.
Menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi.
12.
Menyebutkan
penerapan GGL induksi dalam kehidupan sehari-hari.
13.
Membedakan
prinsip kerja generator listrik DC dan generator listrik AC.
14.
Menjelaskan
fungsi transformator.
15.
Memahami
prinsip kerja trafo.
16.
Menyebutkan
syarat trafo ideal.
17.
Membedakan
trafo step-up dan trafo step-down.
18.
Menjelaskan
pengertian efisiensi trafo.
19.
Menjelaskan
kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari.
B.
Materi Pembelajaran
Induksi Elektromagnetik
C.
Metode Pembelajaran
1. Model :
- Direct Instruction (DI)
-
Cooperative Learning
2. Metode
: - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi
- Eksperimen
D.
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a.
Kegiatan Pendahuluan
·
Salam
·
Absensi
·
Motivasi
dan Apersepsi:
-
Apakah
listrik dapat menghasilkan magnet?
-
Apakah
perbedaan generator DC dan generator AC?
·
Prasyarat
pengetahuan:
-
Apakah
yang dimaksud dengan induksi elektromagnet?
-
Apakah
yang dimaksud dengan generator?
·
Pra
eksperimen:
-
Berhati-hatilah
dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti
·
Guru
membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induksi elektromagnet.
·
Perwakilan
peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian arus listrik induksi.
·
Perwakilan
dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah magnet batang yang berbeda
ukurannya, sebuah galvanometer, dan dua buah kumparan kawat.
·
Guru
mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati timbulnya
arus listrik oleh magnet.
·
Peserta
didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
·
Guru
memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·
Peserta
didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan arus listrik searah (DC)
dan arus listrik bolak-balik (AC).
·
Peserta
didik memperhatikan pengertian dan manfaat arus riak dalam kehidupan
sehari-hari yang disampaikan oleh guru.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL)
induksi.
·
Peserta
didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan kumparan primer dan
kumparan sekunder.
·
Peserta
didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan arus primer dan arus
sekunder.
·
Peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·
Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
·
Guru
memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen memahami
GGL induksi dua kumparan.
·
Peserta
didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua buah
kumparan, sebuah galvanometer, sebuah inti besi, sebuah baterai 9 V, sebuah
saklar, dan kabel penghubung secukupnya.
·
Guru
memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·
Peserta
didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya GGL induksi.
·
Perwakilan
peserta didik diminta untuk menyebutkan penerapan GGL induksi dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Peserta
didik memperhatikan perbedaan prinsip kerja generator listrik DC dan generator
listrik AC yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup
·
Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·
Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN
KEDUA
a.
Kegiatan Pendahuluan
· Salam
· Absensi
· Motivasi dan Apersepsi:
- Alat apakah yang paling berperan
untuk mengubah tegangan listrik?
- Bagaimana cara menghitung efesiensi
trafo?
· Prasyarat pengetahuan:
-
Apakah
yang dimaksud dengan transformator?
-
Apakah
yang dimaksud dengan efesiensi trafo?
·
Pra
eksperimen:
-
Berhati-hatilah
dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti
·
Guru
membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian transformator.
·
Perwakilan
dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah trafo kecil (500 mA) yang
masing-masing berupa trafo step-up dan trafo step-down, sebuah pembangkit
sinyal, sebuah sumber arus listrik DC (misalnya baterai, aki, atau catu daya),
dan sebuah osiloskop.
·
Guru
mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen memahami prinsip kerja
trafo.
·
Peserta
didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja
yang telah dijelaskan oleh guru.
·
Guru
memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·
Peserta
didik memperhatikan penjelasan guru mengenai prinsip kerja trafo.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan syarat trafo ideal.
·
Peserta
didik memperhatikan perbedaan trafo step-up dan trafo step-down yang
disampaikan oleh guru.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian efisiensi trafo.
·
Peserta
didik memperhatikan contoh soal menentukan efisiensi trafo yang disampaikan
oleh guru.
·
Guru
memberikan beberapa soal menentukan
efisiensi trafo untuk dikerjakan oleh peserta didik.
·
Guru
mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
·
Peserta
didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi trafo dalam kehidupan
sehari-hari.
·
Peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·
Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
·
Guru
memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
·
Peserta
didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·
Guru
memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a.
Buku IPA Terpadu Jl.3B halaman 33-60
b.
Buku referensi yang relevan
c.
Lingkungan
d.
Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
-
Tes
tertulis
- Tes unjuk
kerja
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
-
Tes
PG
-
Tes
uraian
-
Uji petik kerja produk
-
Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Faktor
berikut dapat memperbesar ggl induksi yang dihasilkan generator atau dinamo, kecuali ....
a. mempercepat putaran
b. menggunakan kumparan dengan lilitan kawat yang lebih banyak
c. menggunakan magnet yang lebih kuat
d. menggunakan kawat lilitan yang berukuran penampang lebih besar
-
Contoh tes uraian
a. Mengapa trafo berdaya
rendah menggunakan lilitan kawat berpenampang kecil sedangkan trafo berdaya
tinggi menggunakan lilitan kawat berpenampang besar?
b. Mengapa trafo yang berarus
listrik rendah memiliki jumlah kawat yang lebih banyak daripada trafo yang
berarus listrik tinggi?
-
Contoh tugas rumah
Buatlah artikel tentang
pemanfaatan transformator pada peralatan elektronika.
Weleri,
27 Maret 2012
Mengetahui
Kepala SMPN 1 Weleri Guru Mata Pelajaran
Drs. Djatmiko, M.Pd. Mufti
Wahyu Primadi, S.Pd.
NIP. NIP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar